Wednesday, February 21, 2018

Ilmu Kesufian

Tasawuf itu adalah mengikhlaskan diri, membetulkan hubungan dengan Tuhan, mengurangkan percakapan yang tidak berfaedah, ia lebih kepada kerohanian bukan kepada perkara yang komersial. Low Profile. Antara mereka seperti Hassan Al Basri, Atho Bin Rabbah, Sufyan al Thawri...antara kitab2 kesufian yang hebat tulisan Imam Ibn Qayyim al-Jawziyya adalah Madarijus- Salikin. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dengan kitab tasawufnya Al-'Ubudiyyah.

Allah Ta’ala mengingatkan kita dalam surah Asy Syu’ara’ ayat 88-89.

يَوْمَ لَا يَنفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ{88} إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ


“(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna. Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.”


Monday, January 15, 2018

bacaan dalam ruku'

Dari ‘Aisyah, ia berkata,
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يُكْثِرُ أَنْ يَقُولَ فِى رُكُوعِهِ وَسُجُودِهِ « سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى » يَتَأَوَّلُ الْقُرْآنَ
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memperbanyak membaca ketika ruku’ dan sujud bacaan, “Subhanakallahumma robbanaa wa bihamdika, allahummaghfir-lii (artinya: Maha Suci Engkau Ya Allah, Rabb kami, pujian untuk-Mu, ampunilah aku)”. Beliau menerangkan maksud dari ayat Al Qur’an dengan bacaan tersebut.” (HR. Bukhari no. 817 dan Muslim no. 484).


Bacaan ruku’ dan sujud lainnya yang bisa dibaca,
سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ
Subbuhun qudduus, robbul malaa-ikati war ruuh (artinya: Mahasuci, Maha Qudus, Rabbnya para malaikat dan ruh -yaitu Jibril-).” (HR. Muslim no. 487).


Sumber : https://rumaysho.com/7045-sifat-shalat-nabi-6.htm


Selanjutnya, juga bisa membaca dzikir berikut ini,

اَللَّهُمَّ لَكَ رَكَعْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَلَكَ أَسْلَمْتُ، خَشَعَ لَكَ سَمْعِيْ وَبَصَرِيْ وَمُخِّيْ وَعَظْمِيْ وَعَصَبِيْ وَمَا اسْتَقَلَّ بِهِ قَدَمِيْ

“Ya Allah, untukMu aku ruku’. KepadaMu aku beriman, kepadaMu aku berserah diri. Pendengaranku, penglihatanku, otakku, tulangku, sarafku dan apa yang berdiri di atas dua tapak kakiku, telah merunduk dengan khusyuk kepada-Mu.” [HR. Muslim 1/534, begitu juga empat imam hadis, kecuali Ibnu Majah.]


سُبْحَانَ ذِي الْجَبَرُوْتِ وَاْلمَلَكُوْتِ وَالْكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَةِ
“Maha Suci (Allah) Yang memiliki Keperkasaan, Kerajaan, Kebesaran dan Keagungan.” [HR. Abu Dawud 1/230, An-Nasai dan Ahmad. Dan sanadnya hasan.]